Wednesday 21 July 2010

Cinta Gila Shilla Part 8 (RODAR and Devi's Problem)

“Siapa sih? Bikin penasaran aja deh.” Kata Manda berbisik. Cinda yang daritadi keliatan lagi mikir ngeluarin suara.

“Kayaknya gue kenal deh tuh cewek.” Kata Cinda. CSF memandang Cinda penuh dengan tatapan penasaran.

“Tapi gue lupaaaaa...” Lanjut Cinda.

“Jiaaaahhhh...” Kata CSF lagi.

Sementara dengan Cakka..
“Wah thanks banget ya Cak, aku kirain nih buku ilang ehehe.” Kata cewek itu nyengir.

“Iya abis kemarin pas kamu pergi aku baru nyadar bukunya ada yang ketinggalan Fy.” Kata Cakka dengan ekspresi yang memandang Ify berbeda. Aaa tidaak jangan CakFy (??)

“Eh Fy...gue boleh minta nomer hp lo gak?” Kata Cakka malu malu.

“Emm boleh lah.” Kata Ify tersenyum manis. Cakka segera mengeluarkan ponselnya.
“Isiin ya.” Kata Cakka memberikan ponselnya, eits bukan dikasi loh ya -_-

CSF memandang adegan didepannya penuh seilidik dan tanya. Semuanya serius dan terdiam.
“Nah kannnn, tuh orang bikin penasaran aja deh!” Kata Devi tiba tiba. Semua CSF yang lagi asik dengan pemandangannya kaget setengah mati. Dan menoyor kepala Devi

“Awww sakit! Apaan deh.” Kata Devi.

“Lu bikin kaget aja dah.” Kata Manda.

“Ehehe” Devi cuman nyengir.

“Lu kenapa Cin? Udah kayak sapi mau beranak aje muka lu!” Kata Mirandha ngasal. Cinda yang tampangnya lagi kayak professor gak makan tiga hari tiga malem sedikit kaget. Lah? Jadi daritadi Cinda ngapain ya?

“Hah??! Sapi??! Sapii... sapi...” Kata Cinda memikirkan kata ‘sapi; itu. CSF memandang Cinda aneh, tapi penuh penasaran (bukan perasaan ya :P).

“Emang kenapa sama sapi? Muka gue mirip sapi? Engga kan?? Tampang mirip SELENA GOMEZ juga...” Kata Mirandha narsis. CSF menoyor kepala Mirandha. Kini giliran Mirandha yang merintih.

“Enggg.....sapi... api... emmm Ipy? heh?” Kata Cindah ga jelas. Kali ini tampangnya udah kayak dukun baca mantra. Ckckckck, Cinda udah kayak bunglon aja ya bisa berubah rubah gitchuuu (alay).

“Ipy? Ngapain lo nyamain nama gue sama sapi??” Kata Ivy menatap Cinda tajam, ngalahin tajamnya pisau sama silet. Cinda cuman bisa nyengir.


Friday 2 July 2010

Brothers On 3 and Three Angels part. 5 (Last Part)

Esok paginya...
Shilla bangun lebih dulu dari Via dan Oik karena harus menjalani hukuman yang telah diberikan kepadanya. Sama halnya dengan Cakka, dia harus bangun pagi - pagi untuk membantu Riko, Gabriel dan anak - anak cowok lain yang bertugas piket hari ini mencari kayu bakar. Shilla tengah sibuk - sibuknya memasak masakan untuk anak - anak. Ify sang ketua seksi komsumsi, Irva si endut dan anak - anak cewek yang piket memasak hari ini ikut membantu Shilla memasak makanan.
“Ehm.Shill kamu sama Cakka pacaran ya?” Tanya Ify.
“Ngga kok, aku sama dia cuman temenan.” Jawab Shilla santai.
“Oh, tapi akhir - akhir ini aku liat kalian dekat banget tuh. Apalagi sejak tadi malam..” Tutur Ify ingin tau.
“Ahh, ngga kok. Mungkin cuman perasaan kamu aja kali. Eh, ini sup udah pas ngga rasanya?” Kata Shilla sambil meyodorkan Sesendok sup ke hadapan Irva.
“Kayaknya udah pas deh! Boleh aku minta lagi ngga?” Jawab Irva setelah dirasa rasa masakannya sudah cukup pas.
“Lah, kamu mah semua masakan yang masuk kelidah kamu semua rasanya sama. Enak semua!” Kata Shilla. Irva nyengir.
“Hehe. Tapi beneran kok masakannya enak!” Kata Irva. Setelah itu, Shilla kembali bertanya kepada Ify. “Kenapa kamu nanya kayak gitu? Kamu suka ya sama Cakka?” Tanya Shilla.
“Ngga lah, aku cuman nanya aja. Lagipula ngga mungkin aku suka sama dia.” Lanjut Ify.
“Yakin?” Tanya Shilla lagi.
“Ya jelas yakin lah..” Jwab Ify tegas.
“Hm, kamu kan mantannya Cakka.”
“Iya, tapi aku ga ada rasa suka lagi sama dia.” Jawab Ify. Shilla memadamkan api kompornya.
“Siapa tau aja kan..” Shilla mengedikkan matanya ke Ify. Ify tertawa.
“Ngga bakal lah. Aku ngga ada rasa suka lagi ke Cakka. Sekarang aku dan Cakka cuman teman.” Jawab Ify tersenyum. Dalam hati Shilla merasa lega. Sementara itu, Irva terus mencomot ayam goreng yang ada di dekatnya.
***
Malampun telah tiba. Semua anak - anak berkumpul ditengah perkemahan karena instruksi dari Bu Ira.
Semuanya duduk mengelilingi api unggun yang dibuat oleh Cakka dan kawan - kawan. BO3 dan 3angels duduk berdekatan. Disebelah Cakka terdapat tempat duduk yang kosong, sementara Shilla dan Oik yang masih belum mendapatkan tempat duduk.
“Ik, kamu disitu aja. disebelah Cakka.” Tawar Shilla tersenyum, karena Shilla sangat tau bahwa sebenarnya sejak dulu Oik