Thursday 25 February 2010

Brothers On 3 And Three Angels Part. 3

Mav lama nunggu.......
Lagi males ngepost nih. Abis ceritanya jelek.
Langsung aja ea.....

Esoknya.....disekolah..
“Apakah semua sudah berkumpul?” Tanya Bu Okky didepan murid2nya. “Sudahh..........” Jawab anak2 kompak. “Ya sudah kalau begitu, nanti disana akan ada 3 buah bis yang akan menampung kita untuk pergi ke hutan green greeny.” Semua anak2 menoleh ketempak yang dituju. “Bu.....!!! Ntar masuknya bebas ya bu?? Bukan satu bis isinya cowok semua atau sebaliknya?” Tanya gabriel. ‘Oh, iya. Nanti kalian masuknya bebas. tidak mesti satu bis cowok semua atau sebaliknya.” Semua lagi2 membulatkan bibir. Tiba2 datang 3 buah bis bersamaan. Itu adalah bis mereka. “Nah, anak2 sepertinya bis kita sudah datang. Silahkan mencari tempat duduk kalian.” Perintah Bu Okky. Semua bubar seperti semut. “Via sini...” Kata Oik. “Aku dimana??” Kata Shilla berusaha mencari tempat duduk yang masih kosong. Sementara itu Cakka berusa memenuhi tempat duduk disebelahnya yang masih kosong. Bu Ucci pun masuk kedalam bi situ. “Shilla, kenapa kamu masih berdiri?” Tanya Bu Ucci. “Saya belum dapat kursi bu.” Jawab shilla. Bu Ucci mencari tempat duduk yang masih kosong di dalam bi situ. “Itu masih ada kursi.” Bu Ucci nampak menunjuk kursi disamping Cakka. “Ha??? Jangan disitu dong bu...saya rela pindah ke bis lain daripada saya duduk disitu bu.” Kata Shilla dengan muka kusut. “Siapa juga yang mau duduk sama kamu.” Cakka ikutan kusut juga mukanya. “Kalian itu kok malah kelahi sih?? Kalian liat tuh, bis2 yang lain udah pada berangkat. Apa kalian mau campingnya dibatalin?” Bu Ucci geleng2 kepala. “Ya ngga lah buu....” Jawab Cakka dan Shilla kompak. “Udah Shill, Cak....nurut aja..” Ucap Obiet yang duduk didepan kursi Cakka bersama Irsyad. “Iya tuh...kalian nurut aja....dari pada campingnya dibatalin...” Ancam Dayat. “Kalau kamu mau, kamu bisa duduk disamping aku kok Shill.” tutur Riko. “Hee....makasih...tapi aku ngga niat.” Jawab Shilla. “Ya udah, kamu tunggu apalagi Shilla, ayo duduk di samping Cakka. Dan Cakka, sinkirin tas kamu itu dari kursi yang ada disamping kamu.” Ucap Bu Ucci. Terpaksa Shilla duduk dikursi itu dan Cakka segera menyingkirkan Tas hijaunya itu dengan terpaksa juga. “Terpaksa tau duduk disini!” kata Shilla sambil duduk. “Aku juga terpaksa ngerelain kamu untuk duduk disini! Kalau ngga Bu Ucci yang suruh, aku mana mau.” Kata Cakka dengan volume suara yang minim. “Ya sudah....pak supir. Lets go...” Kata Bu Uci sambil duduk didepan, tepatnya disebelah Pak Supir.
###
Sesampai di hutan Green Greeny....
Anaka2 idola cilik’s school tampak kegirangan. Terutama Cakka dan Shilla. karena mereka udah kebelet pengen jauh2. Sebelum semua memasuki tenda, Pak Duta tampak memeberikan pengarahan dan peringatan. ‘Anaka2....nanti didalam hutan, sudah ada tenda yang didirikan. Minimal didalam tenda disi oleh 3 orang, dan maksimal 5 orang. Paham???” Terang Pak Duta. “Pahammm.....” Kata seluruh anak2 Idola cilik school kompak. “Setelah itu, kalian tidak boleh keluar sari area percampingan, dan kalian harus menaati aturan yang telah dibuat, lalu kalian juga harus mematuhi jadwal yang telah dicantumkan. Untuk handphone, bapak perbolehkan kalian untuk membawanya. karena siapa tau saja nanti ada yang tersesat, jadi kalian bisa menghubungi orang untuk meminta pertolongan.” Tutur Pak Duta. “Asyikkk.....” Sorak anak2 kompak. “Tapi.....tapi kalau ada handphone yang hilang atau segala macem, itu bukan tanggung jawab bapak atau pihak2 sekolah lainnya. Sekali lagi kalian paham???” Tanya Pak Duta meyakinkan. “Paham.....” “Kalau kalian benar2 paham. Sekarang kalian balik kanan, bubar. Pergi ke percampingan” Semua anak2 bubar dan semua tampak ceria.
###
Sesampai dipercampingan....
“Obiet, Irsyad....kita ditenda itu aja yuk. Soalnya tendanya deket sama tenda cewek2.” Cakka nyengir. “Ayoo.....” Jawab Irsyad dan Obiet semangat. “Wah, tendanya muat ngga ya buat kita?” Tanya Irsyad. “Ya muat lah syad....” Jawab Obiet. “Cukup gede buat kita bertiga....” Kata Cakka. “Iaya...iya....” Kata Obiet nyambung. “Eh, aku ditengah ya bobo’nya.....” Kata Irsyad. “Iya.....aku dikiri aja.” Jawab Obiet. “Yo wess....aku dikanan. Daripada ditengah, kata orang sih cepet mati...hehe...” Cakka nyengir. “Cakkaa..........” Irsyad shock.
Sementara itu dengan 3angels....
“Kayaknya tenda yang itu masih kosong deh Shill...” Kata Via menunjuk ketenda yang ngga mereka ketahui ternyata tenda mereka bersebelahan dengan tenda BO3. “Iya tuh....sekalian, kita bisa deket2 cowok...hehe...” Kata Shilla kecentilan. “Yuk kita masuk....” Ajak Oik. 3angels berlari ke tenda itu. “Wah....agak luas ya....” Kata Oik. “Luas apanya.....masih gedean juga kamar aku daripada tenda ini.” Kata Shilla bersungut2. “Ya iyalah Shilla....emang kamu fikir kita mau nginap di Villa atau Hotel?” Tutur Via heran. “Tau tuh Shilla....” Jawab Oik juga heran. Seharian itu mereka menjalankan aktifitas yang telah ditentukan dan dipimpin oleh Cakka dan Shilla. Ketika malam hari, tepatnya ketika malam api unggun, ternyata ada 2 orang murid yang kabur yaitu Iyan dan Osha. Yang kabur karena pacaran. Hal itu baru tersadari oleh Shilla. Karena takut dimarahi oleh guru2, Dia pergi meminta izin dengan alas an mau ngambil sesuatu. Dan ia pun pergi membawa senter. Hal itu ternyata juga baru tersadar dibenak Cakka. Sama dengan Shilla, dia juga meminta izin kepada Pak Dave dengan alas an yang sama dengan Shilla. Shilla telah mencoba menghubungi Osha tapi handphonenya mati. Begitu juga dengan Cakka. Ternyata ditengah2 hutan itu secara ngga sengaja Cakka yang menabrak Shilla. Hampir aja Shilla teriak. Tapi mulutnya tertutup oleh tangan Cakka.”Tenang2....kamu ngapain kesini?” Ucap Cakka pelan. “Aku?? Suka2 aku dong...emang kenapa? Kmau sendiri ngapain kesini? Pasti ngikutin aku ya??” Kata Shilla narsis. “Enak aja ngikutin kamu.....buat apa? Sebenarnya sih aku disini nyariin Iyan. Tiba2 aja dia nghilang.” Tutur Cakka. “Ha?? Sebenarnya aku juga lagi nyariin Osha sih. Abis dia ngilang gitu aja waktu malam api unggun.” Shilla berusaha baik pada Cakka. “Ya udah....kita sama2 aja nyariin mereka” Kata Cakka. “Ha??? Sama kamu??? Aku ngga salah denger?” Jawab Shilla. “Kamu fikir aku bilang gitu kekamu karena aku suka sama kamu? Ya ngga lah....siapa juga yang mau sama kamu....lagipula Iyan dan Osha itu kan pacaran. Mungkin mereka kabur untuk mojok berdua kali....” Ucap Cakka. “Kamu ada benernya juga sih, tapi kamu udah ngecek tenda Osha dan Iyan ngga??” Tanya Shilla. “Udah, tapi mereka yang ngga ada...” Jawab Cakka simple. Sementara itu Pak Dave keheranan melihat Cakka dan Shilla yang sudah lama perginya tappi ngga kembali2. Tapi hal itu terlupakan oleh Pak Dave karena ia sibuk dandan. Setelah berpuluh2 menit mereka tak jua menemukan Iyan dan Osha.”Aduhh.....Iyan dan Osha mana??? Iyan........Osha........” Teriak Shilla. “Iyann..........Oshaa...........” Teriak Cakka. Hal it uterus mereka lakukan berulang2. Hingga jam 10 malam mereka tak juga menemukan mereka. Sementara itu Guru2 dan murid2 pada bingung mereka ada dimana. “Apakah kalian tadi ada melihat mereka berdua??” Tanya Bu Ira. “Ngaa ada buu....” Kata murid2 ikutan bingung. Mereka sibuk mengobrol sana sini mennyakan hal tersebut. “Ehmm......tadi sebenarnya sih mereka ada izin ke saya bu....katanya minta izin ke tenda untuk mengambil sesuatu. Ya saya izinin buu....” Kata Pak dave dengan gaya kemayunya. “Mereka ngga bilang apa2 lagi selain itu?” Tanya Bu Ira lagi. “Ngga ada buu......” Jawab Pak dave. Ternyata anak2 juga baru sadar kalau Iyan dan Osha juga menghilang. “Bu! Menurut pengamatan saya.... Iyan dan Osha juga ikutan hilang bu...” Teriak Angel. “Aduh....gimana ini. Ada 4 orang murid kita yang hilang...” Tutur Bu Ucci. semua menjadi panic dan berusaha untuk berpencar mencari mereka. Kembali ke Cakka dan Shilla. Saat mereka mencari Osha dan Iyan, Susana menjadi tambah gelap...burung hantupun makin terdengar suaranya. Suara jangkrik membuat hati mereka makin takut dan gelisah. Dan tiba2 terdengar bunyi suara anjing mengaung. Karena saking takutnya Shilla memeluk Cakka. Cakka kaget melihat Shilla memeluknya. “Cak, aku takut. Kita balik aja yuk.” Suara shilla terdengar gemeteran. “Udahh...jangan takut, itu cukman suara anjing aja kok...” Cakka berusaha mencari kesempatan dalam kesempitan. Shilla melepaskan pelukannya. “Eh, kamu jangan cari kesempatan dalam kesempitan ya...” Kata Shilla memarahi Cakka. ‘Iyaa....iya......” Cakka hanya pasrah dimarahi Shilla. tiba2 terdengar suara orang lagi ngobrol di balik pohon. “Jangan...jangan....” Mereka langsung menghampiri balik pohon itu. “Kamu makin cantik ya kalau lagi gelap2an kayak gini.” Kata Iyan gombal. “Kamu bisa aja....” Muka Osha menjadi merah. “Nahh.....ketahuan ya kalian mojok disini” Kejut Shilla dan Cakka. “hehe.....” Iyan dan Osha nyengir. Kembali ke murid2 dan guru2 yang tengah sibuk mencari mereka. Mereka sudah kelelahan mencari Shilla, Cakka, Iyan, dan Osha. Akhirnya mereka sepakat untuk kembali ke percampingan, mereka kembali berkumpul ke “Pake nyengir segala lagi.” Kata Cakka. “Pliss jangan marahin kami.” Iyan memohon. “Siapa yang ngga marah kalau kaliannya bandel kayak gini, kalian tau ngga hampir aja kami berdua dimarahin sama guru2 kalau kami ngga nemuin kalian disini.” Shilla ngedumel. “Iya tuh....makanya kalau pacaran ngga usah disini, lebih baik pas pulang dari camping!” Cakka ikut ngedumel. “Iya deh...kami ngaku kami salah...tapi jangan marah lagi dong....” Osha merayu Cakka dan Shilla. “ya udah....karena kita berdua udah lama nyariin kalian, terpaksa kita mesti balik. Takutnya ntar anak2 pada nyariin kita lagi.” kata Cakka. “Iya....iya....” Osha dan Iyan segera angkat dari tempat duduk mereka. Mereka berempat akhirnya kembali ke percampingan. Shilla tiba2 berhenti karena gelangnya jatuh. Shilla berusaha mencarinya sampai2 ia ditinggal oleh yang lain. “Shilla mana ya??” batin Cakka. “Kayaknya Shilla ketinggalan dibelakang deh....kalain duluan aja ya, soalnya percampingannya udah deket tuh! Aku mau cari Shilla dulu.” Tiba2 aja Cakka perhatian ke Shilla. “Shilll, kamu ngapain disitu?” Tanya Cakka. “Ini, gelang aku jatuh...bantuin cariin dong.” Shilla juga tiba2 baik terhadap Cakka. “Kenapa aku tiba2 baik ya ke Cakka?” Batin Shilla. “Aku kenapa tiba2 perhatian gini ke Shilla?” Batin Cakka. Ternyata mereka berdua sama2 merasa aneh dengan dirinya masing2. Sementara itu....Osa dan Iyan telah datang ke percampingan.


Bagi yang punya saran ato kritikan untuk cerita ini.
^Don’t forget to comment^

No comments:

Post a Comment

I accept all kind of comments (including flame). I need your opinion about my works, so I'll better than this time. Don't forget to comment, guys :)